● online
Herbisida Obat Pengendali Gulma
Herbisida Obat Pengendali Gulma adalah pestisida yang berisi senyawa atau material yang disebarkan pada lahan pertanian untuk menekan atau memberantas tumbuhan yang menyebabkan penurunan hasil yang disebabkan oleh gulma pengganggu tanaman utama yang menyebabkan penurunan hasil pertanian.
Lahan pertanian biasanya ditanami sejenis atau dua jenis tanaman pertanian. Namun, tumbuhan lain juga dapat tumbuh di lahan tersebut, karena kompetisi dalam mendapatkan hara di tanah, perolehan cahaya matahari, dan keluarnya substansi alelopatik, tumbuhan lain ini tidak diinginkan keberadaannya. Herbisida digunakan sebagai salah satu sarana pengendalian gulma.
Efek herbisida terhadap gulma
Herbisida banyak digunakan karena memiliki tingkat efektifitas yang tinggi untuk mengendalikan gulma. Herbisida bisa mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Pengaruh dari penggunaan bahan kimia ini biasa terlihat dari penyimpangan secara morfologi. Efeknya sangat bervariasi tergantung dari jenis gulma yang dikendalikan.
Beberapa efek dari aplikasi herbisida yang sering ditemui, antara lain; pertumbuhan terhambat, efek formatif, klorosis, nekrosis, dan pembentukan kutikula yang berkurang. Efek tersebut bisa berbeda-beda tergantung pada jenis herbisida yang digunakan.
Tak hanya itu, efektivitas aplikasi herbisida juga tergantung dari kondisi lingkungannya. Jika diaplikasikan pada saat yang tepat, maka herbisida bisa bekerja dengan lebih efektif. Sebagai contoh, efek herbisida yang diaplikasikan pada musim hujan akan berbeda dengan herbisida yang diaplikasikan saat musim kemarau.
Baca Juga :
Aplikasi herbisida saat musim hujan sangat tidak dianjurkan. Pasalnya, air hujan bisa membuat herbisida tercuci dan tidak bisa menyerang gulma dengan maksimal. Tak hanya itu, dosis dan cara aplikasi juga akan mempengaruhi efektivitas herbisida. Maka dari itu, pastikan untuk mengaplikasikan herbisida dengan dosis dan cara aplikasi yang direkomendasikan. Anda bisa melihat rekomendasi ini pada kemasan herbisida yang digunakan.
Pengelompokan herbisida berdasarkan pertumbuhan gulma.
- Herbisida Pratumbuh
Herbisida ini diaplikasikan pada tanah sebelum gulma tumbuh. Semua herbisida pra tumbuh, adalah soil acting herbicide atau herbisida yang diaplikasikan ke tanah dan bersifat sistemik.
Contoh herbisida ini yaitu diuron, bromacil, oksadiazon, oksifluorfen, ametrin, butaklor dan metil metsulfuron.
- Herbisida Pascatumbuh
Herbisida ini diaplikasikan saat gulma sudah tumbuh. Semua herbisida pasca tumbuh adalah foliage applied herbicide atau herbisida yang diaplikasikan ke gulma dan bisa bersifat sistemik ataupun non sistemik.
Contoh herbisida pasca tumbuh adalah glifosat, paraquat, glufusinat dan propanil.
Pengelompokan herbisida berdasarkan tipe translokasi dalam tanaman.
- Herbisida Kontak (Tidak Ditranslokasikan)
Herbisida kontak mengendalikan gulma dengan cara mematikan bagian gulma yang terkena langsung dengan herbisida. Sifat herbisida ini tidak ditranslokasikan atau tidak dialirkan dalam tubuh gulma.
Contoh herbisida kontak yang bersifat selektif yaitu oksifluorfen, oksadiazon dan propanil. Sementara yang bersifat non selektif seperti parakuat dan glufosinat.
- Herbisida Sistemik (Ditranslokasikan)
Herbisida sistemik dapat mematikan gulma melalui translokasi racun ke seluruh bagian-bagian gulma. Herbisida jenis ini dapat diaplikasikan melalui tajuk maupun melalui tanah.
Contoh herbisida yang melalui tajuk yaitu herbisida glifosat, sulfosat dan ester, sedangkan yang melalui tanah yaitu herbisida ametrin, atrazin, metribuzin dan diuron.
Pengelompokan herbisida berdasarkan selektifitasnya.
- Herbisida Selektif
Herbisida selektif adalah herbisida yang bersifat beracun untuk gulma tertentu. Contoh herbisida ini yaitu ametrin, diuron, oksifluorfen, klomazon dan karfentrazon.
- Herbisida Nonselektif
Herbisida nonselektif adalah herbisida yang dapat mematikan hampir semua jenis tumbuhan termasuk tanaman yang dibudidayakan. Contoh herbisida ini yaitu glifosat dan paraquat.
Dalam memilih herbisida perlu dipertimbangkan terlebih dahulu gulma apa yang akan dikendalikan dan pada tanaman apa yang dibudidayakan.
Contoh herbisida non selektif (glifosat) sering digunakan untuk mengendalikan gulma pada tanaman yang berbatang keras, tanpa olah tanah pada pertanaman jagung, singkong, perkebunan sawit, nanas dan mangga.
Tetapi tidak cocok untuk pengendalian gulma untuk tanaman lunak seperti kebun bunga dan pertanaman padi karena bisa saja tanaman tersebut ikut mati karena herbisida tersebut. Sementara, herbisida selektif atrazin biasa digunakan pada pertanaman jagung dan tebu, herbisida ini sasarannya pada gulma berdaun lebar dan sempit.
Dari penjelasan di atas, poin penting dalam menggunakan herbisida adalah harus sesuai dengan petunjuk pada label kemasan (pada herbisida kimia) agar tidak menimbulkan kerugian bahkan berefek negatif pada kematian tanaman budi daya.
Tags: Efek herbisida untuk lingkungan, Fungsi Herbisida, Jenis Herbisida di Pasaran
Herbisida Obat Pengendali Gulma
Apa Itu Mikroba ? Mikroba adalah makhluk hidup kecil yang ditemukan di sekitar kita. Juga dikenal sebagai mikroorganisme, mereka terlalu... selengkapnya
Cara Mengukur Kekerasan Tanah Dengan Soil Hardness Tester – Tanah dasar adalah permukaan tanah asli, permukaan galian, atau permukaan tanah... selengkapnya
Setelah dipanen, gabah padi perlu dirontokkan, dikeringkan, dan digiling terlebih dahulu sebelum dipasarkan. Pengeringan bertujuan untuk mengurangi kadar air gabah... selengkapnya
Sejak dahulu, pertanian Indonesia menjadi andalan dalam menyediakan pangan yang berkualitas. Dengan tanah yang subur, segala jenis pertanian punya potensi... selengkapnya
Dalam dunia laboratorium, terutama di bidang kimia dan farmasi, mengetahui titik leleh suatu zat merupakan salah satu parameter penting untuk... selengkapnya
Distributor drone pertanian belum begitu banyak di Indonesia. Drone pertanian adalah sebuah kendaraan udara tanpa berawak yang diterapkan kepada pertanian... selengkapnya
Pengertian Chemical oxygen Demand (COD) Chemical oxygen Demand (COD) atau yang biasa diartikan sebagai kebutuhan oksigen kimia (KOK). Adalah jumlah... selengkapnya
Bakterisida atau sering disebut bakteriosida atau disingkat bside merupakan bahan atau substansi yang dapat membunuh bakteri. Bakterisida yang umum dikenal... selengkapnya
Cara Membasmi Hama Tikus Sawah Paling Ampuh – Dewasa ini petani banyak mengalami kendala dalam mengembangkan usaha pertanian. Salah satu... selengkapnya
Kematangan buah adalah tahap perkembangan di mana buah mencapai ukuran, warna, rasa, dan tekstur optimal untuk dikonsumsi. Mengkonsumsi buah yang... selengkapnya
Plant Physiology and Ecology Monitoring System merupakan alat pertanian dengan teknologi yang canggih, untuk analisis lanjut pada tumbuhan, dengan menggunakan… selengkapnya
*Harga Hubungi CSMini Digital Decible Meter AMF013 merupakan salah satu vairan sound level meter dengan bentuk mini, dilengkapi dengan software untuk pengolahan… selengkapnya
*Harga Hubungi CSDigital Corrosion Tester AMT810E – Korosi sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari. Korosi merupakan nama lain dari karatan. Korosi paling… selengkapnya
*Harga Hubungi CSAlat Pengukur Keasaman pH Meter Daging dan Keju AMT16M – Daging merupakan sumber makanan yang mempunyai kandungan gizi yang sangat… selengkapnya
*Harga Hubungi CSBenchtop High-speed Refrigerated Centrifuge mempunyai beberapa type Model : TGL-16MC/18MC/20MC/22MC/24MC Fitur Benchtop High-speed Refrigerated Centrifuge TGL-16MC : Kompresor bebas CFC… selengkapnya
*Harga Hubungi CSLaser distance meter atau Alat pengukur jarak laser merupakan alat yang berfungsi untuk mengukur jarak dengan menggunakan laser yaitu hanya… selengkapnya
*Harga Hubungi CSAlat Ukur Getaran Vibration Meter AMF020 (biasa disebut juga vibration severity) menggunakan Piezoelectric Acceleration Transducer yang mentransfer sinyal getaran ke… selengkapnya
*Harga Hubungi CSChlorophyll Meter MC-100 – Klorofil Meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kandungan klorofil relatif tanaman (unit SPAD) atau “tingkat… selengkapnya
*Harga Hubungi CSLux Meter Digital AMA002 alat yang sangat akurat digunakan untuk mengukur intensitas cahaya atau penerangan pada suatu ruangan tertentu, dilengkapi… selengkapnya
*Harga Hubungi CSX-Ray Flaw Detector General Purpose atau Alat Pengujian Non-destruktif Sinar-X Portabel adalah instrumen inspeksi ideal yang digunakan di bidang pipa… selengkapnya
*Harga Hubungi CS
Saat ini belum tersedia komentar.