● online
- Handheld ATP Hygiene Monitor
- Digital Torque Meter HT-10 HT-20 HT-50 HT-100 HT-2
- Palu Schmidt Digital HT-225V
- Lux Meter Alat Pengukur Cahaya LX1010BS
- X-Ray Flaw Detector General Purpose
- Portable Chlorine Ion Meter ION321-CL
- Alat Pencocokan Warna Lovibond Tintometer WSL-2
- Air Drying Oven Laboratory Machine
Membuat Pupuk Organik Cair
Sebagai alternatif penggunaan pupuk kimia, petani diharapkan bisa membuat pupuk organik cair. Kementerian Pertanian melakukan antisipasi agar ketersediaan pangan aman dengan mendorong petani menggunakan pupuk organik secara masif. Terkait hal tersebut Kementerian Pertanian melaunching Gerakan Tani Pro-Organik (GENTA ORGANIK). Genta Organik merupakan suatu gerakan pertanian pro organik yang meliputi pemanfaatan pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah sebagai solusi terhadap masalah pupuk mahal. Gerakan ini mendorong petani untuk memproduksi pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah secara mandiri.
Terdapat dua macam tipe pupuk organik cair yang dibuat melalui proses pengomposan. Pertama adalah pupuk organik cair yang dibuat dengan cara melarutkan pupuk organik yang telah jadi atau setengah jadi ke dalam air. Jenis pupuk yang dilarutkan bisa berupa pupuk hijau, pupuk kandang, pupuk kompos atau campuran semuanya. Pupuk organik cair semacam ini karakteristiknya tidak jauh beda dengan pupuk organik padat, hanya saja wujudnya berupa cairan. Dalam bahasa lebih mudah, kira-kira seperti teh yang dicelupkan ke dalam air lalu airnya dijadikan pupuk.
Pupuk cair tipe ini suspensi larutannya kurang stabil dan mudah mengendap. Kita tidak bisa menyimpan pupuk tipe ini dalam jangka waktu lama. Setelah jadi biasanya harus langsung digunakan. Pengaplikasiannya dilakukan dengan cara menyiramkan pupuk pada permukaan tanah disekitar tanaman, tidak disemprotkan ke daun.
Kedua adalah pupuk organik cair yang dibuat dari bahan-bahan organik yang difermentasikan dalam kondisi anaerob dengan bantuan organisme hidup. Bahan bakunya dari material organik yang belum terkomposkan. Unsur hara yang terkandung dalam larutan pupuk cair tipe ini benar-benar berbentuk cair. Jadi larutannya lebih stabil. Bila dibiarkan tidak mengendap. Oleh karena itu, sifat dan karakteristiknya pun berbeda dengan pupuk cair yang dibuat dari pupuk padat yang dilarutkan ke dalam air. Tulisan ini bermaksud untuk membahas pupuk organik cair tipe yang kedua.
Sifat dan Karakteristik Pupuk Organik Cair
Pupuk organik cair tidak bisa dijadikan pupuk utama dalam bercocok tanam. Sebaiknya gunakan pupuk organik padat sebagai pupuk utama/dasar. Pupuk organik padat akan tersimpan lebih lama dalam media tanam dan bisa menyediakan hara untuk jangka yang panjang. Sedangkan, nutrisi yang ada pada pupuk cair lebih rentan terbawa erosi. Namun di sisi lain, lebih mudah dicerna oleh tanaman.
Jenis pupuk cair lebih efektif dan efesien jika diaplikasikan pada daun, bunga dan batang dibanding pada media tanam (kecuali pada metode hidroponik). Pupuk organik cair bisa berfungsi sebagai perangsang tumbuh. Terutama saat tanaman mulai bertunas atau saat perubahan dari fase vegetatif ke generatif untuk merangsang pertumbuhan buah dan biji. Daun dan batang bisa menyerap secara langsung pupuk yang diberikan melalui stomata atau pori-pori yang ada pada permukaannya.
Pemberian pupuk organik cair lewat daun harus hati-hati. Jaga jangan sampai overdosis, karena bisa mematikan tanaman. Pemberian pupuk daun yang berlebih juga akan mengundang hama dan penyakit pada tanaman. Jadi, ketepatan takaran harus benar-benar diperhatikan untuk mendapatkan hasil maksimal.
Setiap tanaman mempunyai kapasitas dalam menyerap nutrisi sebagai makanannya. Secara teoritik, tanaman hanya sanggup menyerap unsur hara yang tersedia dalam tanah tidak lebih dari 2% per hari. Pada daun, meskipun kami belum menemukan angka persisnya, bisa diperkirakan jumlahnya tidak lebih dari 2%. Oleh karena itu pemberian pupuk organik cair pada daun harus diencerkan terlebih dahulu.
Baca Juga :
- Membuat Sendiri Pupuk NPK Organik
- Pupuk Tanaman Hias Yang Sangat Direkomendasikan
- Pupuk Yang Bagus Untuk Tanaman Jagung
Karena sifatnya sebagai pupuk tambahan, pupuk organik cair sebaiknya kaya akan unsur hara mikro. Sementara unsur hara makro dipenuhi oleh pupuk utama lewat tanah, pupuk organik cair harus memberikan unsur hara mikro yang lebih. Untuk mendapatkan kandungan hara mikro, bisa dipilah dari bahan baku pupuk.
Cara Membuat Pupuk Organik Cair :
- Siapkan bahan-bahan berikut: 1 karung kotoran ayam, setengah karung dedak, 30 kg hijauan (jerami, gedebong pisang, daun leguminosa), 100 gram gula merah, 50 ml bioaktivator (EM4), air bersih secukupnya.
- Siapkan tong plastik kedap udara ukuran 100 liter sebagai media pembuatan pupuk, satu meter selang aerotor transparan (diameter kira-kira 0,5 cm), botol plastik bekas akua ukuran 1 liter. Lubangi tutup tong seukuran selang aerotor.
- Potong atau rajang bahan-bahan organik yang akan dijadikan bahan baku. Masukkan kedalam tong dan tambahkan air, komposisinya: 2 bagian bahan organik, 1 bagian air. Kemudian aduk-aduk hingga merata.
- Larutkan bioaktivator seperti EM4 dan gula merah 5 liter air aduk hingga merata. Kemudian tambahkan larutan tersebut ke dalam tong yang berisi bahan baku pupuk.
- Tutup tong dengan rapat, lalu masukan selang lewat tutup tong yang telah diberi lubang. Rekatkan tempat selang masuk sehingga tidak ada celah udara. Biarkan ujung selang yang lain masuk kedalam botol yang telah diberi air.
- Pastikan benar-benar rapat, karena reaksinya akan berlangsung secara anaerob. Fungsi selang adalah untuk menyetabilkan suhu adonan dengan membuang gas yang dihasilkan tanpa harus ada udara dari luar masuk ke dalam tong.
- Tunggu hingga 7-10 hari. Untuk mengecek tingkat kematangan, buka penutup tong cium bau adonan. Apabila wanginya seperti wangi tape, adonan sudah matang.
- Pisahkan antara cairan dengan ampasnya dengan cara menyaringnya. Gunakan saringan kain. Ampas adonan bisa digunakan sebagai pupuk organik padat.
- Masukkan cairan yang telah melewati penyaringan pada botol plastik atau kaca, tutup rapat. Pupuk organik cair telah jadi dan siap digunakan.
- Apabila dikemas baik, pupuk bisa digunakan sampai 6 bulan.
Dengan membuat Pupuk Organik Cair sendiri akan lebih menghemat dana dengan hasil yang tetap maksimal. Dan mengurangi efek pencemaran limbah kimia.
Tags: Distributor pupuk organik, Jenis pupuk organik, Menguji pupuk organik
Membuat Pupuk Organik Cair
Jenis dan Fungsi Seed Germinator – Seed germinator adalah alat atau perangkat yang digunakan untuk menumbuhkan biji menjadi kecambah dalam... selengkapnya
Teknik Penanganan Pasca Panen Padi adalah tahapan kegiatan yang dimulai sejak pemungutan (pemanenan) hasil pertanian yang meliputi hasil tanaman pangan,... selengkapnya
Distributor drone pertanian belum begitu banyak di Indonesia. Drone pertanian adalah sebuah kendaraan udara tanpa berawak yang diterapkan kepada pertanian... selengkapnya
Jual Ozone Analyzer adalah salah satu alat yang kami Jual di CV Berkah Amanah Purwokerto yaitu alat yang digunakan untuk... selengkapnya
Cara Merawat Cat Mobil Agar Lebih Awet – Mobil bagi sebagian masyarakat adalah suatu kebanggaan tersendiri ketika memilikinya, karena mobil... selengkapnya
Cara Membasmi Hama Tikus Sawah Paling Ampuh – Dewasa ini petani banyak mengalami kendala dalam mengembangkan usaha pertanian. Salah satu... selengkapnya
Apa itu soil nutrient unsur hara tanah? Tumbuhan memerlukan tujuh belas unsur atau unsur hara agar dapat tumbuh dan berkembang... selengkapnya
Langkah Efektif Cegah Corona sehingga kita tidak terjangkit virus Corona. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa pandemi Virus Corona atau Covid-19... selengkapnya
Apasih BOD (Biochemical Oxygen Demand) itu adalah analisis empiris untuk mengukur proses-proses biologis (khususnya aktivitas mikroorganisme yang berlangsung di dalam... selengkapnya
Cara Menanam Jagung dan Perawatannya sangat perlu dikuasai kemampuannya bagi petani jagung, agar tanaman jagung yang ditanam akan menghasilkan panen... selengkapnya
Digital Microscope Camera – Perkembangan teknologi semakin pesat, hampir semua menggunakan teknologi digital. Dengan menggunakan teknologi digital, akan meminimalisir kesalahan… selengkapnya
*Harga Hubungi CSAudio Cable Tester NF388 – Kabel speaker yang kita gunakan bisa memiliki dampak yang nyata pada kualitas sound system. Bahkan,… selengkapnya
*Harga Hubungi CSNear-Infrared Soybean Analyzer adalah penganalisis kedelai inframerah-dekat berlaku untuk analisis kuantitatif kelembaban, protein, lemak kedelai yang efisien, cepat, tidak merusak,… selengkapnya
*Harga Hubungi CSSemi-Automatic Polarimeter WXG-6 adalah polarimeter yang bisa digunakan secara manual dan juga otomatis. Sangat membantu dalam proses penelitian. Fitur Semi-Automatic… selengkapnya
*Harga Hubungi CSPolarimeter Manual LWXG-4 merupakan alat yang digunakan untuk mengukur besarnya putaran optik yang dihasilkan oleh suatu zat yang bersifat optis… selengkapnya
*Harga Hubungi CSHandheld Colorimeter AMT567 adalah colorimeter presisi tinggi, yang dikembangkan secara serial sesuai dengan persyaratan pengukuran pada produk yang berbeda dan… selengkapnya
*Harga Hubungi CSAutomatic Polarimeter YWZZ-2S adalah polarimeter yang sistem kerjanya full otomatis, sehingga menghilangkan keselahan pengukuran yang dikarenakan human error. Karakteristik Automatic… selengkapnya
*Harga Hubungi CSDew Point Meter HT-6850 salah satu vairan dew point meter yang digunakan untuk mengukur titik embun pada suatu tempat. Dengan… selengkapnya
*Harga Hubungi CSPortable Ultrasonic Flaw Detector MFD800C adalah alat pengukur retakan pada bangunan dengan model portable, sehingga memudahkan dalam pengoperasiannya. Hasil yang… selengkapnya
*Harga Hubungi CSAlat Analisis Air Portable EC910 adalah alat yang digunakan untuk melakukan penelitian pada air. Alat ini mampu menguku 10 parameter… selengkapnya
*Harga Hubungi CS
Saat ini belum tersedia komentar.