Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Raisa
● online
Raisa
● online
Halo, perkenalkan saya Raisa
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Buka jam 08.00 s/d jam17.00 , Minggu & Hari Besar Tutup
Beranda » Blog » Mengenal Mikroskop Binokuler

Mengenal Mikroskop Binokuler

Diposting pada 18 April 2024 oleh jakaanaksholeh / Dilihat: 71 kali

Mikroskop binokuler adalah alat yang digunakan untuk meneliti benda-benda kecil yang tak kasat mata atau transparan. Mikroskop binokuler digolongkan ke dalam kelompok mikroskop cahaya, karena memiliki lensa okuler dan lensa objektif. Lensa ini dapat menghasilkan efek tiga dimensi pada benda yang diteliti. Sumber cahaya yang digunakan oleh mikroskop binokuler berasal dari cahaya lampu.

Penggunaan lensa objektif sekitar 1 sampai 2 kali, sementara lensa okuler perbesarannya 10 hingga 15 kali. Mikroskop ini menggunakan lensa objektif dengan ukuran besar, karena pada bagian atasnya terdapat sistem lensa lain yang dibuat terpisah pada posisi paralel. Mikroskop binokuler memiliki beberapa kelemahan, yaitu sistem aperture numerical dibatasi oleh jalur beam atau cahaya ganda.

Seorang peneliti harus mengatur diameter objektif agar tampak lebih besar. Meskipun begitu, kelebihan mikroskop binokuler adalah terdapat lensa majemuk. Kedalaman pandang lebih memadai saat penelitian. Mikroskop binokuler membutuhkan cahaya dari luar untuk melakukan pengamatan dalam bentuk sayatan tipis, walaupun sudah terdapat sumber cahaya di dalam alat tersebut.

Fungsi Mikroskop Binokuler

Fungsi utama mikroskop binokuler, yaitu sebagai alat pengamat benda-benda yang berukuran kecil. Benda-benda atau objek ukuran kecil tersebut, antara lain jaringan hewan, jaringan tumbuhan, sel tubuh, protozoa, bakteri, virus, dan objek lain. Mikroskop binokuler ini juga mampu menunjukkan ukuran, panjang, lebar, dan tinggi dari objek yang diteliti. Jadi sangat banyak sekali manfaatnya!

Pada alat ini, cahaya akan menjadi sumber energi utama yang digunakan untuk memperbesar bayangan objek. Biasanya, alat ini di bantu dengan kamera atau proyektor agar lebih mudah dalam proses penelitian atau mempresentasikan objek. Untuk lebih jelas tentang, silahkan simak ulasan dibawah ini.

Bagian-Bagian Mikroskop Binokuler

Terdapat beberapa bagian-bagian penting pada alat mikroskop binokuler:

1. Lensa Okuler

Lensa okuler terletak dekat dengan mata. Jadi, ketika Anda menggunakan mikroskop, maka Anda akan langsung menemukannya. Lensa ini memiliki fungsi untuk menjadi pengamat bayangan, yakni memperbesar bayangan benda bersama dengan lensa objektif.

2. Revolver

Berada tepat di atas lensa objektif, Anda dapat memutar Revolver sesuai dengan kebutuhan yang lensa objektif inginkan. Secara umum, pemutaran pada Revolver harus menggunakan perbesaran kecil.

3. Lensa Objektif

Lensa ini terletak dekat dengan objek yang akan peneliti amati. Mikroskop Binokuler akan menggunakan lensa objektif yang sesuai hasil dari perbesaran. Misalnya, seperti perbesaran 500 kali dan 1.000 kali. Oleh karena itu, perbesaran harus sesuai dengan objek yang akan Anda teliti.

4. Meja Preparat

Secara umum, meja preparat terbuat dari kaca. Untuk bagiannya, akan terdiri dari preparat dan juga penutupnya. Preparat sendiri akan berisi contoh objek pengamatan yang sesuai dengan hakikat ilmu biologi. Meja preparat terletak di bawah lensa objektif. Meja tersebut bermanfaat untuk menjadi penyanggah objek penelitian.

5. Lengan Mikroskop

Sebagai frame dalam Mikroskop Binokuler, lengan berfungsi untuk memudahkan pengguna dalam memindahkan mikroskop. Pemindahan bisa dilakukan dari satu tempat ke tempat lainnya. Anda juga tidak perlu memegang lensa mikroskop secara langsung, karena terhalang lengan.

6. Skala Preparat

Skala preparat menjadi salah satu fitur tambahan yang ada di meja preparat. Fitur ini berfungsi agar penempatan sampel lebih mudah.

7. Makrometer dan Mikrometer

Dua bagian ini memiliki bentuk horizontal dan vertikal. Makrometer dan mikrometer dapat Anda gunakan untuk membuat lensa menjadi fokus pada objek tertentu yang akan diteliti.

8. Diafragma

Diafragma adalah bagian yang berada pada bawah meja preparat. Bagian ini dapat menentukan fokus ke sampel dan jumlah cahaya yang masuk ke objek penelitian.

9. Sumber Cahaya

Lampu menjadi sumber cahaya untuk mikroskop listrik. Secara umum, lampu sudah diletakkan pada mikroskop. Ini bertujuan agar dapat memberikan hasil penerangan yang optimal pada preparat. Bagian ini berfungsi untuk mengumpulkan cahaya, sehingga penerangan untuk penelitian akan masuk dengan cukup.

10. Pengatur Kecerahan

Bagian ini harus dihubungkan dengan bola lampu Mikroskop Binokuler, sehingga pengaturan kecerahan cahaya dapat berjalan dengan mudah. Selain itu, pengatur kecerahan juga berhubungan dengan diafragma, jadi cahaya objek penelitian bisa difokuskan.

11. Kaki Penyangga Putar

Sebagai penyangga mikroskop, bagian ini akan terletak pada bidang yang tidak datar. Meskipun cukup penting, bagian kaki penyangga tidak tersedia pada setiap model mikroskop.

Cara Menggunakan Mikroskop Binokuler

  • Tancapkan kabel mikroskop dengan sumber listrik.
  • Tekan tombol ON untuk menyalakan lampu. Penerangan cahaya lampu bisa Anda atur sedemikian rupa. Perbesar dengan cara menggeser pengatur besar kecil cahaya lampu pada mikroskop.
  • Geser tuas diafragma dari posisi MIN ke MAX. Dengan begitu, Anda akan memperoleh cahaya yang terang dan objek penelitian akan terlihat lebih jelas.
  • Jangan lupa untuk memasang preparat pada meja objek.
  • Lakukan perbesaran lemah, yakni 4×10 pada objek mikroskop. Anda dapat melakukannya dengan cara memutar sekrup kasar mikroskop tersebut.
  • Anda dapat memperbesar atau memperjelas dengan cara melakukan penambahan ukuran pada lensa okuler. Lakukan penambahan tersebut dengan cara menggeser revolver.
  • Lensa okuler yang bertambah ukurannya akan mengakibatkan objek tampak kabur pada perbesaran lemah. Objek kabur itu bisa Anda perjelas dengan cara menggeser sekrup halus.
  • Sebaiknya jangan gunakan sekrup kasar saat akan memperjelas sebuah objek. Karena penggunaan sekrup kasar pada perbesaran kuat hanya akan mengakibatkan pecahnya preparat yang sedang diteliti.

Cara Merawat Mikroskop Binokuler

  • Ketika penelitian yang Anda lakukan sudah berakhir, maka segera kembalikan posisi lensa okuler pada perbesaran 4×10.
  • Jangan lupa untuk menurunkan meja preparat dengan cara menggeser makrometer pada mikroskop.
  • Kemudian, lepaskan preparat dari meja objek.
  • Ubah tuas diafragma ke posisi MIN, lalu matikan lampu mikroskop.
  • Untuk mematikannya, tekan tombol OFF. Lalu, turunkan kondensor.
  • Mengelap lensa okuler menggunakan kertas pembersih lensa. Kemudian, bersihkan meja preparat sampai bersih.
  • Lepaskan kabel dari sumber listrik.
  • Lipat kembali kabel dan taruh ke tempat semula.
  • Simpan mikroskop pada tempat yang sesuai.
  • Badan mikroskop dan lengan dapat dibersihkan dengan menggunakan kain lembut dengan sedikit pemberian deterjen.

Untuk Anda yang mebutuhkan Mikroskop Binokuler, kami menyediakan Mikroskop Binokuler dengan berbagai merk dan type tentunya dengan harga yang terjangkau.

Tags: , ,

Bagikan ke

Mengenal Mikroskop Binokuler

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Mengenal Mikroskop Binokuler

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: