Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Raisa
● online
Raisa
● online
Halo, perkenalkan saya Raisa
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Buka jam 08.00 s/d jam17.00 , Minggu & Hari Besar Tutup
Beranda » Blog » Pertanian Lahan Kering

Pertanian Lahan Kering

Diposting pada 21 February 2024 oleh jakaanaksholeh / Dilihat: 110 kali

Pertanian lahan kering merupakan salah satu jenis pertanian yang dilakukan di wilayah yang memiliki curah hujan rendah atau tidak teratur. Karakteristik lahan kering berbeda dengan lahan pertanian pada umumnya karena memiliki potensi yang kurang optimal untuk mendukung pertumbuhan tanaman, terutama pada kondisi yang sangat kering dan minim air. Hal ini menimbulkan tantangan tersendiri dalam memanfaatkan lahan kering untuk kegiatan pertanian yang berkelanjutan di masa depan.

Pengertian Pertanian Lahan Kering

Pertanian lahan kering adalah sistem pertanian yang dilakukan di daerah yang memiliki curah hujan rendah dan ketersediaan air terbatas. Lahan kering biasanya terletak di daerah gurun atau semi desert, padang rumput, savana, atau dataran tinggi yang tidak memiliki air yang cukup untuk mendukung pertanian irigasi. Kondisi tersebut membuat tanah di lahan kering rentan mengalami erosi dan degradasi, serta memerlukan teknik budidaya yang khusus agar tanah tetap subur dan produktif.

Dalam pertanian lahan kering, petani harus memanfaatkan air hujan secara efektif dengan menggunakan teknik penanaman yang tepat dan pengelolaan tanah yang baik untuk menjaga kesuburan tanah. Teknik budidaya yang umum digunakan di lahan kering antara lain pengolahan tanah secara konservasi, penanaman tanaman dengan jarak yang cukup, rotasi tanaman, dan penggunaan pupuk organik dan pupuk hijau untuk menjaga kesuburan tanah.

Di daerah lahan kering, terdapat tiga jenis iklim yang berbeda, yaitu :

  • Iklim Mediterania: Hujan terjadi pada musim gugur dan dingin.
  • Iklim Tropis: Hujan terjadi pada musim panas.
  • Iklim Kontinental: Hujan tersebar merata sepanjang tahun.

Karakteristik pertanian lahan kering

Curah hujan yang rendah

Lahan kering cenderung memiliki curah hujan yang rendah dan tidak teratur. Ini mempengaruhi kemampuan tanaman untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.

Kandungan nutrisi tanah yang rendah

Karena alasan yang sama dengan curah hujan yang rendah, tanah di lahan kering cenderung memiliki kandungan nutrisi yang rendah dan tidak teratur. Ini memerlukan penggunaan pupuk dan teknik irigasi yang tepat agar tanaman dapat tumbuh dengan baik.

Baca juga : Unsur Hara Makro dan Mikro Yang Dibutuhkan Oleh Tanaman

Peningkatan resiko kekeringan

Lahan kering memiliki risiko kekeringan yang lebih tinggi dibandingkan dengan lahan pertanian lainnya. Kekeringan dapat menyebabkan penurunan produktivitas tanaman dan dapat merusak tanaman sepenuhnya jika tidak ditangani dengan tepat.

Tanah yang miskin

Lahan kering sering memiliki tanah yang miskin dan kurang subur. Hal ini memerlukan penggunaan pupuk dan teknik pengolahan tanah yang tepat untuk meningkatkan kualitas tanah dan ketersediaan nutrisinya.

Tingkat erosi tanah yang tinggi

Lahan kering sering memiliki tingkat erosi tanah yang tinggi. Tanah dapat tergerus dan terkikis oleh air dan angin, yang dapat merusak struktur tanah dan mempengaruhi kemampuan tanaman untuk tumbuh.

Keterbatasan air

Ketersediaan air yang terbatas merupakan tantangan utama bagi pertanian di lahan kering. Oleh karena itu, teknik irigasi yang tepat seperti irigasi tetes atau irigasi berbasis mata air sangat diperlukan untuk mendukung pertanian di lahan kering.

Kendala pertanian lahan kering

Budidaya pertanian di daerah lahan kering menghadapi beberapa kendala akibat kondisi ekstrim dan tidak bersahabat di wilayah tersebut. Beberapa kendala tersebut antara lain:

  • Keterbatasan air sebagai faktor pembatas dalam memproduksi tanaman pertanian.
  • Musim tanam yang sangat pendek dan hanya beberapa tanaman yang dapat dibudidayakan.
  • Tingginya kandungan Sodium Klorida (NaCl) dalam tanah yang menjadi penyebab utama terjadinya tanah mengandung kadar garam tinggi.
  • Daya kapilaritas tanaman yang sangat tinggi akibat tingginya evaporasi, yang menyebabkan tanah mengandung kadar garam yang tinggi.

Baca juga : Drone Sprayer untuk Pertanian Modern

Solusi dalam mengatasi kendala pertanian lahan kering

Beberapa solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi kendala-kendala dalam pertanian lahan kering adalah sebagai berikut:

  1. Mencari sumber air alternatif untuk pengairan tanaman.
  2. Menginformasikan kondisi lahan kering dan cara penanggulangannya kepada pihak pemerintah, swasta, dan masyarakat.
  3. Menggunakan varietas tanaman yang tahan kekeringan dan sistem irigasi yang efektif dan efisien.
  4. Menerapkan manajemen sumber daya air secara terpadu.
  5. Meningkatkan sistem pemanenan air hujan untuk memaksimalkan penggunaan air yang tersedia.

Dengan menerapkan solusi-solusi tersebut, diharapkan dapat membantu petani dalam meningkatkan produktivitas pertanian di lahan kering dan mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh kondisi ekstrim dan tidak bersahabat di wilayah tersebut.

Contoh Tanaman Pertanian Lahan Kering

Beberapa contoh tanaman yang dapat ditanam di pertanian lahan kering:

  1. Kaktus: tanaman ini dapat tumbuh di kondisi lingkungan yang sangat kering dan tandus, dan biasanya diambil bagian dagingnya sebagai bahan makanan.
  2. Gandum: tanaman biji-bijian ini tahan terhadap kondisi kekeringan dan biasanya tumbuh di daerah yang memiliki sedikit air.
  3. Kacang-kacangan: seperti kacang tanah dan kacang hijau, yang memiliki sistem akar yang dalam dan kuat untuk menyerap air dan nutrisi.
  4. Buah-buahan: seperti zaitun, lemon, dan jeruk, yang dapat tumbuh di daerah yang kering dan memerlukan irigasi yang efektif.
  5. Tanaman kering-toleran lainnya:seperti kapas, jagung, dan padi, yang dapat tumbuh di lahan kering dengan sistem irigasi yang tepat.
  6. Tanaman obat: seperti aloe vera dan lidah buaya, yang dapat tumbuh di daerah kering dan memiliki banyak manfaat kesehatan.
  7. Tanaman penghasil kayu: seperti akasia dan cemara, yang dapat tumbuh di daerah yang kering dan memiliki potensi ekonomi yang tinggi.

Tags: , ,

Bagikan ke

Pertanian Lahan Kering

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Pertanian Lahan Kering

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: