Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Raisa
● online
Raisa
● online
Halo, perkenalkan saya Raisa
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Buka jam 08.00 s/d jam17.00 , Minggu & Hari Besar Tutup
Beranda » Blog » Menghitung Produkstivitas Padi Melalui Alat Ubinan Berbasis Kerangka Sampel Area

Menghitung Produkstivitas Padi Melalui Alat Ubinan Berbasis Kerangka Sampel Area

Diposting pada 8 October 2024 oleh jakaanaksholeh / Dilihat: 63 kali

Survei menggunakan Alat Ubinan yang dilakukan oleh BPS bertujuan untuk mendapat nilai produktivitas padi per hektar. Sementara luas panen didapatkan dari Survei Kerangka Sampel Area (KSA) dengan melakukan pengamatan pada titik-titik subsegmen sesuai dengan fase pertumbuhan padi. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan teknologi berbasis android. Dengan melibatkan peranan teknologi terkini diharapkan data produksi padi yang dikumpulkan menjadi lebih akurat, cepat dan tepat waktu.

Untuk mendukung kebutuhan data secara optimal, dilakukan perubahan moda pengumpulan data ubinan yang sebelumnya menggunakan kuesioner atau metode PAPI (Pencil and Paper Interviewing) ke metode CAPI (Computer Personal Interviewing) yang menggunakan HP android. Pelaksanaan Survei Ubinan adalah sepanjang tahun yang terbagi dalam tiga subround yaitu subround 1 (Januari-April), subround 2 (Mei-Agustus), dan Subround 3(September- Desember).

Langkah pertama yang dilakukan dalam pelaksaan ubinan adalah menentukan petak lahan sawah titik pengamatan KSA yang sudah dalam fase panen. Setelah itu, menghitung langkah biasa arah Barat-Timur dan Utara-Selatan untuk menentukan titik yang akan dilakukan ubinan. Setelah titik ditentukan, dilanjutkan dengan memasangkan alat ubinan dengan ukuran 2,5 m x 2,5 m dan melakukan pemanenan padi di dalam petak tersebut. Langkah terakhir adalah penimbangan padi bersih yang sudah dibersihkan dari kotoran dan membuang padi yang hampa.

Dari hasil ubinan yang dilakukan pada hari tersebut diperoleh hasil sebesar 2.1 kg dari luasan petak 2.5 m x 2.5 m yang jika kita konversi sekitar 3.36 ton/ha. Informasi dari petani penurunan produktivitas ini disebabkan oleh adanya serangan hama tikus di wilayah tersebut.

Mengukur Hasil Panen Menggunakan Alat Ubinan

Kegiatan Ubinan merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh PPL (penyuluh pertanian) untuk mendapatkan informasi tentang produksi pada tanaman pangan yang akurat dan menggambarkan kondisi terkini. Ubinan adalah luasan pada pertanaman, yang umumnya berbentuk empat persegi panjang atau bujur sangkar (untuk mempermudah perhitungan luas), yang dipilih untuk mewakili suatu hamparan pertanaman yang akan diduga produktivitasnya (hasil tanaman per hektar tanpa pematang) dengan cara menimbang hasil (kg/ubinan) dan dilakukan wawancara dengan penggarap atau pemilik lahan untuk mengumpulkan data valid yang berkaitan dengan produktivitas. Karakteristik yang dikumpulkan tersebut meliputi penggunaan pupuk, benih, pengairan pestisida, cara penanaman dan sebagainya.

Pada dasarnya kegiatan ubinan ini dilakukan pada tanaman padi sawah, padi ladang, jagung, kedelai, kacang tanah, ubi kayu dan ubi jalar. Tahap pertama yang harus dilakukan adalah menentukan hari yang tepat untuk pengambilan ubinan dan sampel ubinan yang sudah siap panen (fisiologis dan umurnya sudah tepat). Hal-hal yang harus di persiapkan secara sederhana seperti : alat ubin, tongkat, timbangan gantung, wadah sampel dan alat pemotong. Waktu pengambilan ubinan yang baik adalah dilakukan diatas jam ½ dua belas siang, karna pada waktu itu kita akan mendapatkan hasil dengan tingkat GKP panen yang serendah mungkin, sehingga kadar air dalam butir padi tersebut rendah pula.

 Secara garis besar berikut langkah-langkah dalam pengambilan ubinan yaitu :

  1. Menentukan petak lahan yang akan dilakukan ubinan.
  2. Mengambil titik berbentuk petak atau bujur sangkar per hektar lahan tanaman.
  3. Memberikan tanda pada hasil pengukuran.
  4. Menghitung jumlah rumpun atau batang didalam hasil pengukuran
  5. Mengambil sampel ubinan dengan alat pemotong.
  6. Memisahkan sampel dari daun, dahan, tanah, dll.
  7. Menimbang hasil ubinan.

Berikut tabel ringkasan pengambilan ukuran ubinan untuk berbagai sistem dan jarak tanam serta konversi hasil ke produktivitas, antara lain :

Pengubinan juga menjadi tolak ukur keberhasilan dalam melakukan usaha tani. Peningkatan hasil ubinan menunjukkan adanya dampak penerapan teknologi yang telah di laksanakan. Berdasarkan hasil tersebut dapat dilakukan kegiatan evaluasi bersama untuk perbaikan usahatani yang akan datang.

Di Website Alat Pengukur ini kami Jual alat Ubinan dengan kualitas yang bagus dan harag bersaing.

Tags: , ,

Bagikan ke

Menghitung Produkstivitas Padi Melalui Alat Ubinan Berbasis Kerangka Sampel Area

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Menghitung Produkstivitas Padi Melalui Alat Ubinan Berbasis Kerangka Sampel Area

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: